Wikipedia

Hasil penelusuran

Jumat, 26 Oktober 2018

Hidrografi

           Hidrografy (Pemetaan Perairan)



          Merupakan salah satu bidang geomatika yang mengukur dan memperhitungkan luas dan kedalaman suatu perairan. Perairan disini tidaklah hanya suatu laut, tetapi juga rawa, bendungan, tanggul, dll. Didalam pengukurannya hidrografy menggunakan alat bantu apung berupa kapal, yang mana kapal tersebut sudah dilengkapi alat berupa echosonder (perunggema) yang mana alat tersebut akan menembakkan gelombang kedalam perairan yang kemudian dipantulkan lagi oleh benda-benda didalam air dan gelombang itu ditangkap oleh echosonder.

Kecepatan kembalinya gelombang itulah yang akan menunjukkan bahwa perairan tersebut dalam atau dangkal. Dapat diartikan disini bahwa jika waktu kembalinya gelombang tersebut adalah lama dapat dipastikan jika periran itu dalam begitu juga sebaliknya jika gelombang tersebut kembali dengan cepat maka perairan itu dangkal. Namun pengukuran dilaut lepas sangatlah beresiko. Oleh karena itu untuk pengukuran dilaut lepas biasanya terdapat ahli pelayaran jika sewaktu-waktu ada hal yang tidak diinginkan.

            Data yang diperoleh dari pengukuran merupakan data mentah yang perlu diolah menjadi data yang dapat digunakan oleh banyak orang. Data tersebut diolah menjadi sebuah peta siap pakai yang disebut peta batimetri


Demikian postingan saya kali ini, semoga berfaedah😁














Sumber gambar :

https://www.google.co.id/search?q=gambar+echosounder+kapal&safe=strict&client=ms-android-samsung&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwii_a2RsKTeAhUDA3IKHciJCiIQ_AUIEigB

https://www.google.co.id/search?safe=strict&client=ms-android-samsung&tbm=isch&sa=1&q=gambar+peta+batimetri&oq=gambar+peta+bati&aqs=mobile-gws-lite.0.0l5#imgrc=RUDP_bWXVQBrKM

Kamis, 25 Oktober 2018

Bagian-bagian Geomatika

                       PLANE SURVEYING and ENGGINERING SURVEYING  


          Sebelumnya telah saya sampaikan dipostingan sebelumnya, bahwa geomatika dibagi-bagi menjadi beberapa bagian yaitu :

  1. Plane surveying and engginering surveying
  2. Photogrametry
  3. Remote sensing
  4. Hidrografy
  5. Global Position Sistem
  6. Kartografy
  7. Geographyc Information Sistem      
Dipostingan kali ini saya akan menelisik lebih dalam tentang plane surveying and engginering surveying. Secara harfiah plane surveying dan engginering surveying adalah berbeda, Plan Surveying adalah merupakan llmu dan teknologi untuk menyajikan bentuk. Sedangkan Engginering Surveying adalah ilmu untuk menyajikan suatu posisi sengan menggunakan jarak dan sudut sebagai dasar perhitungannya.


 Didalam survey ini seorang surveyor akan mencari jarak dan tinggi untuk mencari posisi suatu titik. Setelah diketahui maka akan dapat mengetahui luas, beda tinggi, dan volume. Biasanya menggunakan alat-alat berupa total station, waterpass/sipat dasar, theodolit, dll.  
      Biasanya survey-survey ini
digunakan untuk tempat yang memiliki luas yang tidak terlalu lebar mungkin hanya beberapa hektare atau puluh hekatre saja, karena apa untuk wilayah yang lebar maka akan membutuhkan waktu yang sangat lama dan dinilai kurang efisien. Pengukuran dalam hal ini seperti mengukur luas kebun, luas pekarangan, luas suatu lokasi, dll.

Demikianlah artikel kali ini semoga berfaedah😁













Sumber gambar :

https://www.google.co.id/search?safe=strict&client=ms-android-samsung&tbm=isch&sa=1&q=gambar+waterpass&oq=gambar+water&aqs=mobile-gws-lite.2.0l5#imgrc=IdYNaeoWEhbVvM

Rabu, 24 Oktober 2018

PengProd Geomatika ku

    Teknik Geomatika, Salam Jingga





        Prodi teknik geomatika merupakan sebuah prodi dibawah jurusan Teknologi Infrastrukstur dan Kewilayahan Institut Teknologi Sumatera. Prodi ini yang mengajarkanku bahwa bentuk bumi bukanlah bulat atau bulat pepat tetapi bentuk bumi yang sesungguhnya adalah geoid yang kemudian di model matematiskan menjadi elipsoid.
         Saya merasa senang dan bangga bisa menjadi keluarga di prodi Teknik Geomatika Institut Teknologi Sumatera. Di prodi ini tingkat kesolidan dan kekeluargaan diantara anggota keluarga, inilah yang memotivasi saya bahwa kerjasama adalah hal mutlak dalam dunia kerja kita nanti kedepannya.
          Didalam prodi ini saya mengenal dosen-dosen yang luar biasa, ada yang menjadi dosen umur 23 tahun, ada yang stylenya kece abiss, ada yang prestasinya luar biasa. Di dalam geomatika terdapat bagian-bagian yang bisa diperdalam ilmunya ketika nanti disemester lanjut ada plane surrveying & engginering surveying, photogrametry, remote sensing (pendinderaan jauh), GPS, hidrology, kartografy, dan SIG.
          Didalam geomatika ini matkul yang harus di pelajari dengan baik adalah matematika, fisika, dan komputer. Mata kuliah inilah yang akan menjadi modal pokok kita masuk ke program study setelah lulus TPB.
           Bagi kalian yang belum tau tentang program study geomatika bisa melihat di postingan saya setelah ini. Dan bagi kawan-kawan yang sudah masuk ke prodi geomatika saya ucapkan selamat, dan bagi kalian yang sudah terlanjur masuk dan tidak tau apa itu geomatika selamat anda masuk ke jurang yang benar

Demikian postingan saya kali ini, semoga berfaedah😁












Sumber gambar :

http://netgeodet.blogspot.com/2017/01/peluang-kerja-geodesi-geomatika-surveyor.html?m=1





Pengalaman Perkuliahan Daring (E-lerning)

     
       

         E-leaning (daring) merupakan terobosan baru bagi pendidikan di zaman milenial ini. Dengan daring kita dapat belajar dimana saja, kapan saja, dan bagaimana saja asalkan ada perangkat, koneksi internet, dan yang pasti kuota internet. Dengan sisitem pembelajaran seperti ini kita diharapkan lebih aktif di kelas dibandingkan dengan sistem pembelajaran tatap muka.
         Menurut pendapat saya sistem ini memiliki kelebihan-kelebihan yang cukup berpihak dikalangan mahasiswa, karena dengan sistem ini jam tatap muka (dikelas) lebih sedikit dibandingkan dengan sistem pembelajaran tatap muka. Dalam artian waktu luangnya lebih banyak, namun kita disini dituntut untuk santai-santai pada waktu luang tersebut karena apa kita harus membaca, menyelesaikan soal-soal, dan yang pasti forum diskusi mingguan. Dalam forum diskusi ini kita diwajibkan mengajukan 1 buah pertanyaan dan 3 jawaban agar rutinitas akhir pekan mahasiswa daring yaitu quis tersrtruktur mingguan dapat terbuka. Untuk permasalahan quis kita disini dapat dikatakan lulus jika nilai kita mencapai nilai minimum yang ditetapkan. Merupakan rutinitas yang cukup mendebarkan jika kita tidak lolos di quis tersebut.
           Sebuah sistem pasti memiliki sebuah kekurangan, begitu juga daring pasti memiliki kekurangan. Untuk soal pemahaman pembelajaran mungkin sebagian mahasisiwa merasa kesusahan dikarenakan kurangnya penjelasan. Untuk soal itu mahasisiwa dituntut untuk aktif bertanya di kelas jika ada yang tidak jelas mengenai pelajaran yang dibagikan berupa modul. Mahasiswa yang belum jelas juga bisa bertanya kepada temannya.
           Untuk e-lerning sangatlah diperlukan kuota untuk mengaksesnya. Oleh sebab itu pengeluaran keuangan mahasisiwa menjadi bertambah. Inilah menjadi masalah baru untuk sistem pembelajaran ini. Namun untuk soal ini pihak kampus sudah menyediakan wifi gratis lewat akun yang terregistrasi.
             Kesimpulannya dalam soal pembelajaran daring ini adalah cukup efektif jika kita rajin belajar😁




Sumber gambar:

https://www.google.co.id/search?q=gambar+e+learning&safe=strict&client=ms-android-samsung&prmd=inv&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiQ6429jqDeAhWKto8KHd0YAfgQ_AUIESgB&biw=360&bih=560#imgrc=XpDWvyG3cAfYnM

Selasa, 23 Oktober 2018

3 Bulan di Itera (Hidup di Tanah Rantau)

                   Hidup Itu Menderita

    

         Sebelumnya perkenalkan nama saya Iskandar Zulqarnain. Berbicara tentang hidup memanglah menarik, sebab hidup adalah berkesinambungan yang mana orang yang menjalani kehidupan tak mau dipermainkan. Untuk tidak dipermainkan oleh kehidupan maka manusia harus bisa menguasai kehidupannya. Oleh sebab itu saya mencoba menguasai kehidupan ini dengan cara mencari ilmu. Dan saat ini saya sedang mencari ilmu di Institut Teknologi Sumatera yang terletak di Privinsi Lampung.
          Hidup di tanah rantau memanglah tak seindah yang saya bayangkan karena jauh dari orang tau sangatlah menyakitkan sampai-sampai saking menyakitkannya selama lima hari pertama di tanah rantau tiada solat tanpa menangis😢 tapi itu hanya awalan saja karena setelah itu hari indah menanti saya. Untuk perkuliahan, saya seorang yang memiliki antusiasme dan keaktifan yang tinggi (bukannya sombong😁) karena apa selama kuliah disini saya belum pernah duduk diselain kursi terdepan. 
           Di tanah rantau kita juga harus pintar-pintar mencari teman, agar kita tidak terjerumus di pergaulan yang bersifat negatif. Bersyukur bisa menemukan teman yang berbeda sifat dan wataknya karena bisa belajar bersosial dalam menghadapi orang-orang yang beranekaragam karakteristiknya.
           Hidup jauh dari orang tua merupakan tantangan tersendiri untuk berubah tanpa ada bantuan dari orang tua itu sendiri. Karena kita disini dituntut untuk mengatur kehidupan kita sendiri tanpa ada orang lain yang peduli kepada kita. Besok mau makan pakai apa, jam berapa, sampai-sampai buat beli makanannya (uang) itu kita yang memikirkan sendiri, orang lain tidak peduli. Mungkin ada teman juga yang terkadang memberi. Namun intinya ditanah rantau kita harus bisa memanage hidup kita sendiri. Inilah tantangan hidup yang harus dihadapi oleh semua orang, dan saya sangat bersyukur dan menikmati hidup saya saat ini.


     "Tidak Semua Mimpi dan Harapan Akan Terwujud Sesuai Dengan Keinginan Kita, Oleh Sebab Itu Berjuanglah Dengan Pantang Menyerah Dan Jangan Lupa 'BERDOA' "

Senin, 22 Oktober 2018

Geodesi dan Geomatika

       Bidang-bidang Geodesi & Geomatika


       Berbicara mengenai suatu ilmu disiplin dizaman sekarang pasti ilmu ilmu tersebut memiliki sub bidang yg memperdalam atau lebih spesifik membahas ilmu tersebut. Begitu juga geodesi dan geomatika juga memiliki sub bidang antara lain :


1. Data Spasial/Mentah
   ● Plane surveying and enginering        surveying
   ● Photogametry
   ● Remote sensing
   ● Hidrografy
   ● GPS (high geodesi)

2. Data Visual
   ■ Kartography
   ■ Geographic information sistem

   Untuk data spasial sendiri adalah bidang yg mempelajari cara atau teknik mengumpulkan data melalui proses proses pengukuran seperti terestris, pemeruman, foto udara, dan pencitraan satelit. Data data tersebut kemudian diproses dan diolah menjadi data visual yg dapat di mengerti banyak orang (masyarakat). Data data tersebut baru bisa disajikan ke khalayak ramai.
Untuk lebih jelasnya kita akan membahas satu persatu.

   1. Plane surveying and engginering surveying --> merupakan sub bidang yg mempelajari tentang pengukuran jarak, sudut, tinggi sebagai parameternya. Untuk menghitung permukaan secara 2 dimensi biasanya digunakan alat berupa total station dan theodolit. Dan untuk mengukur secara 3 dimensi digunakan alat berupa waterpass.

    2. Photogrametry --> sub bidang geodesi & geomatika yg berkecimpung di dunia pemetaan wilayah suatu lokasi dengan bantuan suatu alat berupa drone dan pesawat terbang. Lokasi disini dalam artian cakupannya tidak terlalu luas karena photogrametry menggunakan pantulan sinar merah, kuning, hijau untuk memetakan sebuah lokasi.

    3. Remote sensing --> tak jauh dari photogrametry bidang ini memperdalam pemetaan suatu wilayah dengan cakupan yg luas, seperti kota atau kabupaten. Biasanya menggunakan alat bantu berupa satelit, sehingga remote sensing sering disebut peninderaan jauh (inderaja).

Sejarah geodesi & geomatika

Seiring dengan perkembangan zaman yg sangat pesat, terutama dalam hal teknologi
sangat membawa dampak disemua lini kehidupan. Perkembangan ini juga berpengaruh terhadap istilah dan penamaan program study geodesi & geomatika. Untuk dahulu penamaannya hanya geodesi, seiring berkembangnya teknologi dan komputer penamaan geodesi mulai diubah menjadi geomatika.


Sans bossss ini masih tahap percobaan😁😁

Sejarah geodesi & geomatika